Monday, October 17, 2011

Malang - Perhutani memastikan kebakaran melanda kawasan Gunung Panderman di Dusun Seruk Desa Pesanggrahan, Kota Batu, telah padam. Dari hasil pantauan terakhir Senin (17/10/2011), pagi tak terlihat kepulan asap dari titik api yang membakar areal lahan.

"Iya mas, kita pastikan sudah padam karena terlihat kepulan asap di lokasi kebakaran kemarin," kata Khaeruddin kepada detiksurabaya.com via telepon, Senin pagi.

Asisten Perhutani Batu-Pujon ini mengungkapkan, kebakaran di gunung berketinggian sekitar 1800 mdpl itu mengakibatkan 70 hektare lahan terbakar. Sementara yang berada di petak 227 dan petak 213, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu.

"Ada 70 hektare terbakar dari seluruh luas areal 156 hektare," ungkap dia.

Meski telah memastikan api padam, kata Khaeruddin, pihaknya tetap melakukan pengamatan dari pos pantau dengan menerjunkan sekitar 20 petugas secara bergiliran. Ia mengaku, lokasi kebakaran di Gunung Panderman berjarak sekitar 3 jam perjalanan darat dari pos tersebut.

"Kita terjunkan 20 orang untuk mengawasi titik api yang telah padam," aku dia.

Ia menambahkan, kebakaran terjadi selama 5 hari itu telah menghanguskan sejumlah pepohonan, diantaranya cemara, akasia, serta ilalang dan semak belukar. "Yang terbanyak cemara," imbuh dia.

Perhutani bersama warga serta pihak terkait melakukan pemadaman dengan sistem penyekatan, yakni membabat lahan yang belum dilahap si jago merah, langkah itu ternyata membuahkan hasil sehingga dapat memadamkan api.

"Upaya kita penyekatan dan bisa memadamkan api," beber Khaeruddin.

Khaeruddin menuturkan, jika pihaknya melihat titik api di petak 87 kawasan lereng Gunung Kawi, tepatnya di atas Coban Rondo berada di wilayah Pujon, Kabupaten Malang. "Kami lihat ada titik api di petak 87 diatas Coba Rondo pagi tadi," tutur Khaeruddin.

Ia mengatakan, sejumlah pimpinan Perhutani telah mendatangi lokasi titik api guna memastikan adanya kebakaran itu, lokasi titik api sendiri berjarak sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan darat.


"Butuh empat jam jalan kaki, tim kita masih perjalanan ke sana," kata Khaeruddin.

(fat/fat)
from detik


Bookmark and 

Share


0 comments: