Monday, October 17, 2011


Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI I Wayan Koster, membantah bahwa dalam pembicaraan rapat Komisi X berkontribusi secara khusus demi kelancaran proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.

"Biasa saja, ya kita kan harus menelaah dan mengkaji sesuai dengan kebutuhan, sesuai juga dengan alokasi anggaran yang ada. Kita putuskan secara bersama," ucap Wayan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (17/10/2011).

Masukan yang diberikan pada saat itu, hanya seputar efisiensi anggaran dan tidak melebar termasuk masukan demi kelancaran proyek yang menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat, M Nazaruddin. "Tidak ada, kita tidak pernah terima uang, saya tidak pernah terima uang," terangnya.

Mengenai keterlambatan pelaksanaan pembangunan sendiri, Wayan mengungkapkan bahwa pembangunan akan selesai pada akhir Oktober 2011. Kalau ternyata hingga tenggat waktu tersebut belum selesai juga, pihaknya di Komisi X akan melaporkan hasil evaluasinya ke pemerintah. "Sudah berangkat timnya, tim Panja SEA Games. Hasilnya saya saya belum mendapat laporan," terang dia.

Nama I Wayan Koster tersebut dengan sebutan 'Pak Bali' dalam perbincangan terpidana kasus itu, Mindo Rosalina Manulang dengan anggota dewan rekan Koster, Angelina Sondakh yang membicarakan soal permintaan uang.

Muhammad M Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga anggota dewan berulang-ulang selalu menegaskan, bahwa uang wisma atlet juga mengalir ke Angelina, Koster, Nirwan Amir

from inilah



Bookmark and 

Share


0 comments: