RSS Feed
Twitter
“Skutik bisa melampaui penjualan sepeda motor bebek. Tahun ini bisa mencapai 45%, tahun depan bisa mencapai 47-48%, dan dua tahun lagi akan mencapai 50%. Kalau persentase ini tercapai maka skutik melewati penjualan sepeda motor bebek,” ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Julius Aslan, di sela peluncuran Honda Scoopy, kemarin.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan skutik terhadap kontribusi penjualan sepeda motor nasional sejak 2007 naik secara signifikan. Di 2007, skutik hanya berkontribusi 18,4% sedangkan segmen sepeda motor bebek 72,6%. Di 2008 dan 2009, penjualan skutik masing-masing mencapai 26% dan 38,7%.
Hingga April, pasar sepeda motor nasional telah meraih penjualan 2.312.018 unit, dimana 44%-nya adalah skutik. Honda sendiri, mampu memasarkan 1.055.917 unit sepeda motor dalam empat bulan terakhir.
Honda bahkan berani meningkatkan kapasitas produksinya dari 135.000 unit menjadi 150.000 unit per bulan mulai Juni mendatang demi memenuhi tingginya permintaan skutik Honda, seperti Beat dan Vario.
Honda Scoopy, yang baru saja dirilis AHM dan mulai dipasarkan bulan depan ditargetkan untuk konsumen anak muda berusia 17-25 tahun yang suka tampil beda. Skutik yang penjualannya ditargetkan 10.000 unit per bulan ini juga diprediksi akan menjadi trensetter skutik retro yang kini kian digemari di Tanah Air yang suka memodifikasi gaya klasik.
Sebagai informasi, berdasarkan survei Project Bike tahun lalu yang dilansir AHM, 34,2% pengguna skutik adalah usia 20-24 tahun.
Sementara itu, Yamaha yang kuat dengan skutik Mio baru-baru ini merilis Yamaha Xeon untuk memantapkan posisinya sebagai raja skutik di Tanah Air. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) menargetkan penjualan Xeon yang mengusung mesin 125 cc ini sebanyak 25.000 unit per bulannya. Yamaha mengklaim dengan strategi penjualan sepeda motor di dunia maya (online) akan mampu mendongkrak penjualan hingga akhir tahun. [mdr]
0 comments:
Post a Comment